![]() |
| Bamsoet Apresiasi Peluncuran Leaseir MHR Xcell |
BEAUTYMAGZ.MY.ID – Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet), memberikan apresiasi tinggi atas peluncuran Leaseir MHR Xcell. Perangkat diode laser premium ini diklaim mampu menawarkan solusi permanent hair removal dengan tingkat efisiensi dan kenyamanan yang tinggi bagi konsumen.
Menurut Bamsoet, kehadiran teknologi estetika berstandar internasional seperti Leaseir MHR Xcell memperkuat ekosistem industri kecantikan nasional. Sektor ini telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir dan membuka peluang besar bagi dunia usaha, tenaga medis, dan konsumen.
"Teknologi estetika harus berkembang sejalan dengan tuntutan profesionalisme tenaga medis, standar alat kesehatan, serta edukasi publik. Kehadiran Leaseir MHR Xcell membuka peluang lebih besar bagi klinik estetika untuk meningkatkan mutu pelayanan menggunakan teknologi modern yang sesuai standar internasional,” ujar Bamsoet saat menghadiri peluncuran Leaseir MHR Xcell di Parle Senayan, Jumat malam (5/12/25).
Bamsoet Apresiasi Peluncuran Leaseir MHR Xcell
Acara peluncuran tersebut turut dihadiri oleh International Business Director of Leaseir Francisco Martinez, CEO Cawandra Jaya Indonesia Ekawati Rahayu Putri atau Echa (Ketua HIPMI Yogyakarta), Ketua Umum Kelompok Studi Dermatologi Laser Indonesia (KSDLI) Andreas Widiansyah, Bendahara KSDLI Reni Wiyakti Nanda Dewi, dan Dermatologist Ruri Pamela.
Prospek Pertumbuhan Industri Kecantikan: Tembus US$9,7 Miliar
Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini memaparkan bahwa industri kecantikan Indonesia terus berkembang menjadi salah satu sektor yang paling dinamis. Laju pertumbuhan pasar yang meningkat memberi sinyal peluang ekonomi besar yang menyentuh berbagai lapisan pelaku usaha, mulai dari UMKM hingga industri berbasis teknologi.
Nilai pasar produk kecantikan dan perawatan diri di Indonesia pada tahun 2024 mencapai sekitar US$7,2 miliar (sekitar Rp118,8 triliun). Angka ini diperkirakan akan tumbuh pesat hingga tahun 2026 dan mencapai US$9,7 miliar (sekitar Rp160,05 triliun), dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 6 persen. Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai salah satu pasar kecantikan paling potensial di Asia Tenggara, didorong oleh populasi muda, penetrasi internet yang masif, dan terbukanya ruang kompetisi bagi merek lokal maupun internasional.
“Industri kecantikan sedang tumbuh cepat dan menjadi pintu bagi hilirisasi ekonomi kreatif. Banyak merek lokal mampu menembus pasar dengan kualitas bersaing dan pemanfaatan platform digital. Industri kecantikan juga berkontribusi besar terhadap penciptaan nilai tambah, lapangan kerja, dan tumbuhnya ekosistem UMKM yang produktif," kata Bamsoet.
Regulasi dan Inovasi Sebagai Pilar Utama
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan bahwa inovasi teknologi akan menjadi pilar penting perkembangan industri ke depan, mencakup laser medis, bahan baku aktif, formulasi berbasis riset dermatologi tropis, hingga digitalisasi layanan estetika.
Selain itu, Bamsoet menekankan bahwa kewajiban sertifikasi halal untuk kosmetik, sertifikasi BPOM, serta pengawasan terhadap prosedur berbasis perangkat medis menjadi faktor penentu stabilitas ekosistem industri kecantikan.
“Pertumbuhan industri kecantikan harus bergerak pada jalur yang sehat. Kita membutuhkan inovasi seperti laser berteknologi tinggi, merek lokal yang kuat, klinik estetika yang kredibel, dan regulasi yang melindungi konsumen. Jika kepercayaan publik tumbuh, maka industri ini dapat menjadi tulang punggung ekonomi kreatif dan bagian dari wajah baru industri kesehatan Indonesia,” pungkasnya.**(Dd)
