BLOOMBERG.BIZ.ID - Indonesia, dengan kekayaan budaya dan tradisi kecantikannya, memiliki upaya serius dalam melestarikan warisan ini.
Bagaimana langkah-langkah yang diambil untuk menjaga kecantikan tradisional?
Mustika Ratu (MRAT) telah menjadi garda depan dalam mempertahankan kecantikan tradisional Indonesia.
Dengan komitmen tinggi, produk-produk seperti jamu yang berakar pada resep tradisional digunakan untuk merawat kecantikan dengan pendekatan organik dan alami.
Perempuan di Indonesia menggabungkan perawatan kecantikan dengan pelestarian budaya. Sulwhasoo, melalui Amore Pacific, juga berkontribusi dalam melestarikan budaya dengan memadukan perawatan kulit modern dengan nilai-nilai tradisional.
Suku di Indonesia menggunakan pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan kosmetik. Studi etnobotani menunjukkan jenis, famili, dan metode preparasi tumbuhan yang digunakan dalam produk kecantikan tradisional.
Pembuatan kosmetik herbal, seperti masker dengan ekstrak daun meniran, menunjukkan upaya nyatadalam mempertahankan tradisi kecantikan. Bahan-bahan alami ini diolah dengan metode yang mempertahankan khasiat tanaman.
Pelatihan pembuatan masker dengan menggunakan kunyit sebagai bahan utama mencerminkan keberlanjutan produksi produk kecantikan dari jenis rempah, sekaligus mendorong pemanfaatan tanaman lokal.
Melalui langkah-langkah ini, Indonesia menggabungkan kecantikan modern dengan kearifan lokal, menciptakan harmoni antara tradisi dan inovasi. Dengan berbagai inisiatif, melestarikan kecantikan Indonesia menjadi lebih dari sekadar perawatan fisik, melibatkan pelestarian budaya dan sumber daya alam.***
sumber:
[[1]](https://www.kompasiana.com/ojjiduwa1393/65ae1ca212d50f1f113656d2/menelisik-kiprah-mrat-dalam-melestarikan-warisan-kecantikan-indonesia-melalui-inovasi-produk) [[2]](https://www.fimela.com/beauty/read/3688289/lestarikan-budaya-dengan-merawat-kulit) [[3]](https://journal.untan.ac.id/index.php/jprb/article/viewFile/15931/13900) [[4]](https://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb/article/download/58779/18913) [[5]](https://journal.uhamka.ac.id/index.php/solma/article/download/5167/2282/18904)