PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) sejak didirikan kurang lebih 50 tahun yang lalu telah memanfaatkan kekayaan dan bahan alami yang dihasilkan dari alam Indonesia untuk dijadikan produk kebutuhan sehari-hari yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Mustika Ratu bersama stakeholder lainnya juga konsisten terlibat dalam memperjuangkan Jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia sebagai bentuk pengakuan atas budaya dan kearifan lokal yang telah ada ada di Indonesia berabad lamanya.
Akhirnya Jamu Diakui Dunia, Empu Jamu Mooryati Soedibyo : Saya Sangat Bangga
Yang terbaru, Budaya Sehat Jamu resmi dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO.
Pengakuan ini diberikan oleh Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda (ICH) UNESCO dalam sidangnya ke-18 di Kasane, Republik Botswana, pada 6 Desember 2023 pukul 16.30 WIB.
Dikukuhkannya Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) dari Indonesia ke-13 yang diinkripsi ke dalam daftar WBTb UNESCO turut diapresiasi oleh kalangan pelaku usaha, tak terkecuali PT Mustika Ratu Tbk (MRAT).
Pengakuan Jamu sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi Indonesia, karena jamu merupakan salah satu warisan budaya yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad.
Pimpin Industri Ramah Lingkungan: PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) Berkomitmen Tinggi Atas Kelestarian Lingkungan
Jamu merupakan ramuan obat tradisional asli Indonesia yang dibuat dari bahan-bahan alami, seperti akar-akaran, daun-daunan, bunga, buah-buahan, dan rempah-rempah.
Jamu memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan, seperti untuk mencegah penyakit, mengobati penyakit, memulihkan kesehatan, dan memelihara kecantikan.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan apresiasinya atas pengakuan UNESCO terhadap Budaya Sehat Jamu.
Pengakuan ini akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global.
Inspirasi Kecantikan dengan Kosmetik Halal Mustika Ratu di JMFW 2024
Di kesempatan yang sama Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, juga menyampaikan apresiasinya atas pengakuan UNESCO terhadap Budaya Sehat Jamu.
Hilmar Farid mengatakan bahwa jamu merupakan salah satu warisan ilmu pengetahuan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang sudah disebutkan dalam relief, primbon, prasasti, dan kitab-kitab lama Nusantara.
Pengakuan ini juga menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan jamu sebagai warisan budaya bangsa.
Mustika Ratu memproduksi jamu dan dikonsumsi bukan hanya oleh konsumen domestik, melainkan juga telah diekspor hingga ke berbagai negara dan telah dikonsumsi di berbagai negara.
Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Kusuma Ida Anjani menuturkan,” Jamu kami sajikan dalam rasa yang tidak pahit namun tanpa mengurangi khasiat. Selain itu, kami mengemas jamu dalam kemasan kekinian yang higienis,” tutur perempuan yang juga aktif sebagai Ketua Harian PPAK Indonesia (Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia), serta Wakil Sekjen DPP GP Jamu.
Kemasan jamu yang dihasilkan oleh Mustika Ratu pun telah dikemas sedemikian rupa, dengan menggunakan teknologi terkini dengan Tetra Pack dan telah menembus pasar Jepang yang dikenal sangat ketat dalam menerima produk impor.
Selain itu, Mustika Ratu mengemas dan mengolah jamu dalam bentuk jamu fushion yang bernama Jejamu.
Konsep minuman jamu yang dibuat dengan style kekinian dan diolah sedemikian rupa sesuai perkembangan jaman agar mampu menyisir konsumen milenial dan Gen Z agar mereka lebih mengenal jamu sebagai minuman yang menyehatkan.
Dengan pengalaman yang dimiliki selama puluhan tahun, konsistensi PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) telah teruji dan terbukti mampu menjadi pionir dalam pelestarian tanaman herbal Indonesia yang diakui oleh dunia***
#gpjamu #budayasehatjamu #mustikaratu #MRAT #jamuRTD #kusumaidaanjani #jejamu
